Eko Nugroho

NORM NORMAL

200 cm x 200 cm

Acrylic  On Canvas

2018

Inspirasi dari masa-masa pandemi yang mengharuskan kita untuk melakukan hal yang tidak biasa dilakukan. Menggunakan masker dimana pun kita berada, melakukan rapid test/ PCR, menggunakan hand sanitizer setiap saat, mencuci tangan ketika menyentuh barang atau benda2 lain, dan melihat para dokter dan perawat menggunakan APD, vaksin yang harus dilakukan setiap orang, dll. Melihat situasi ini Eko Nugroho menjadi terpikir bahwa sesuatu yang terlihat tidak normal, namun menjadi sesuatu yang normal ketika pandemi Covid-19.

_______________

Eko Nugroho (b. 1977 – Indonesia) adalah seorang seniman kontemporer ternama dunia yang berbasis di Yogyakarta, salah satu pusat seni utama di Indonesia. Setelah lulus di Institut Seni di kota yang sama, latar belakangnya dalam seni jalanan dan karya seni berbasis komunitas adalah aspek klasik dari karya-karyanya yang diperluas. Mulai dari lukisan, gambar, dan sulaman, hingga mural, patung, atau video, karya-karyanya sangat berlabuh baik pada tradisi lokal maupun lingkungan perkotaan. Ciri khasnya terdiri dari bahasa visual baru di mana pesan-pesan politik terjalin secara main-main dengan estetika seni jalanan, grafiti, dan komik yang disesuaikan. Nugroho telah mengadakan berbagai pameran tunggal di antaranya: On Site: Eko Nugroho/ Wayang Bocor, Asia Society, New York, USA (2017), WAYANG BOCOR, University of North Carolina at Chapel Hill, NC, USA (2017), LOT LOST, Galeri Seni New South Wales, Sydney, Australia (2016), WE ARE CONCERN ABOUT NOTHING, Arario Gallery, Seoul, Korea (2013), di Singapore Tyler Print Institute, Singapura (2013), Musée d’Art Moderne de la Ville de Paris, Prancis (2012), Seni Rupa Peking, Beijing, Tiongkok (2009), Museum Seni Kontemporer Kiasma, Helsinki, Finlandia (2008), dan Artoteek, Den Haag, Belanda (2005). Karya-karyanya dikoleksi di institusi internasional besar seperti: Musée d’Art Moderne Paris, The Guy & Myriam Ullens Foundation, Singapore Art Museum, Musée des Beaux-arts de Lyon, Artnow International A3 Collection San Francisco USA, Tropen Museum Amsterdam Netherland, Koleksi Arario Cheonan Korea, Galeri Seni Queensland | Gallery of Modern Art Brisbane Australia, Asia Society Museum New York USA, dan masih banyak lagi.