FX Harsono

SCREENSHOT FROM WRITING IN THE RAIN #4

180 cm x 199 cm

Acrylic On Canvas

2011

Merupakan performance art yang kemudian dijadikan karya lukis. Mengusung cerita mengenai diskriminasi nama Chinese yang digunakan oleh orang TiongHoa Indonesia, dimana tahun 1980an harus berganti menjadi nama Indonesia.

Karya ini dipresentasikan dengan perform menuliskan nama kanji Cina dari FX Harsono di kaca sejumlah ratusan kali dengan menggunakan kuas dan chinese ink. Kemudian ia basahi kaca tersebut dengan air, maka nama-nama kanji Cina yang sudah tertulis itu luntur.

Dari perform ini FX Harsono ingin mengatakan bahwa saat ini nama-nama Chinese sudah luntur dan bahkan tidak digunakan lagi oleh orang-orang Chinese yang tinggal di Indonesia.

_______________

FX Harsono lahir 22 Maret 1949 di Blitar, Jawa timur adalah figur seminal yang merupakan perupa kontemporer asal Indonesia. Setelah lebih dari 40 tahun Harsono memfokuskan pengkaryaannya dalam ranah komentari politik sosial Indonesia. Berdasarkan kisah hidup dan pengalamannya sejak kuliah Ia aktif mengkritisi situasi politik, masyarakat, dan budaya Indonesia melalui karya-karyanya. Beberapa tema yang menarik perhatiannya antara lain pembangunan minus pemerataan, marjinalisasi individu/golongan, pelanggaran hak asasi manusia, dan kerusakan lingkungan akibat industrialisasi. Setiap karya yang diciptakan mempunyai kecenderungan untuk membahas hal-hal yang bersifat esensial atau bahkan transendental. Karya-karyanya telah berhasil ditampilkan di lebih dari 100 pameran yang tersebar di seluruh dunia.

Pencapaian

FX Harsono mendapatkan beberapa penghargaan diantaranya adalah Prince Claus Award pada tahun 2014, Joseph Balestier Award for the Freedom of Art tahun 2015 untuk Kebebasan Seni (2015) diberikan oleh kedutaan AS di Singapura. Penghargaan Pangeran Klaus Award untuk menghormati “peran penting beliau dalam ranah seni rupa kontemporer Indonesia selama empat puluh tahun” (2014). Persembahan solo pertamanya di AS, “Writing in the Rain” (2011) dipamerkan di Tyler Rollins Fine Art pada tahun 2012. Video utama dari pameran tersebut ditampilkan di Times Square, New York City selama sebulan (2018). Pada tahun 2017 karyanya dimasukkan dalam dua pameran survei besar: SUNSHOWER: Seni Kontemporer dari Asia Tenggara 1980-an hingga Sekarang di Museum Seni Mori di Tokyo; dan After Darkness: Seni Asia Tenggara dalam Kebangkitan Sejarah di Asia Society di New York. Terakhir tetapi tidak kalah pentingnya, Anugerah Adhikarya Rupa dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Di samping itu, FX Harsono adalah salah satu pendiri Koalisi Seni.